Rabu, 30 Juni 2021

Koneksi Antar Materi - Budaya Postif

1.4.a.9

Koneksi Antar Materi - Budaya Positif

                                                                                                                                                                                               

 

 

 

 

 


Text Box: TUJUAN  PENDIDIKAN NASIONALText Box: BUDAYA
 POSITIF                                                                                                                                                                                                               

               

 

Text Box: NILAI DAN PERAN GURU PENGGERAK                                                                                                                                               

 

 

 

 

 

 

 

 


·         Didalam menerapkan budaya positif di sekolah tidaklah dapat berjalan dengan sendiriya, melainkan butuh kerjasaam semua pihak baik para guru, kepala sekolah administrasi sekolah, siswa , orang tua siswa maupun komite sekolah yang merupakan bagian dari warga sekolah. Adanya hubungan yang saling bersinergi ini menghasilkan hal yang positif. Didalam implementasi budaya positif di sekolah tentunya memperhatikan karakter dari komunitas sekolah, pembiasaan positif yang di galakkan terkait dengan pendidikan karakter. Budaya masyarakat sekitar memberikan corak dalam lingkungan sekolah  dan tentunya akan mempengaruhi aktivitas dari individu komunitas sekolah. Budaya yang postif yang sudah baik terus di tingkatkan dan mengadopsi  budaya positif yang belum di terapkan untuk di terapkan di sekolah. Dengan demikian di harapkan aktivitas dari masing –masing individu yang ada di sekolah akan senantiasa mengacu pada budaya positif dan terciptanya lingkungan sekolah yang selalu mengacu pada budaya positif.

 

·         Budaya positif di sekolah merupakan kegiatan-kegiatan yang mendukung peningkatan kualitas pendidikan,Budaya positif tidak lepas dari disiplin positif yang juga merupakan bagian dari kegiatan sekolah.Disiplin positif merupakan suatu cara penerapan disiplin tanpa kekerasan dan ancaman yang dalam praktiknya melibatkan komunikasi tentang perilaku yang efektif antara orangtua dan anak..  Penerapan budya positif tidaklah lepas dari penerapapan nilai –nilai karakter kepada peserta didik. Nilkai karekter ini seperti nilai kesopanan, disiplin,tanggung jawab, saling menghargai dan toleransi dengan sesama.

 

·         Modul sebelumnya  yang berkaitan dengan budaya positif diantaranya:

a.    Modul 1.1  mempelajari tentang Filosofi dari KHD menurut KHD bahwa penddikan adalah tempat persemaian benih- benih kebudayaan. Pendidikan merupakan pondasi  untuk mencapai peradaban/  kebudayaan. Disamping itu pendiddikan juga menuntun anak mencqpqi kodratnya Memahami kodrat anak yakni kodrat alam dan kodrat zaman.  Untuk menguatkan masing-masing kebudayaan dalam filosofi ini bersumbu pada nilai- nilai kemanusiaan.  Untuk dapat terwujudnya tujuan pendidikan maka diperlukan profil pelajar Pancasila yaitu:

- Beriman dan bertaqwa kepada tuhan YME.

- Kebhinekaan global.

 - bergotong royong.

- Kreatif

- Bernalar positif

- Mandiri.

b.    Modul 1,2  mempelajari tentang Nilai dan peran guru penggerak. Merupakan konsep yang holistic. Untuk dapat membangun profil pelajar pancasila maka seorang Calon Guru Penggerak harus dapat mengembangkan diri dalam:

-     Mandiri

-     Berpihak pada murid

-     Inovatif.

-     Reflektif

-     Kolaboratif.

 Sementara adapun peran dari guru penggerak adalah:

-      menjadi pemimpin pembelajar,

-      menggerakkan komunitas praktisi,

-     menjadi coach bagi guru yang lain,

-     mendorong kolaboratif,dan

-     mewujudkan kepemimpinan moral.

 

c.    Modul 1.3 mempelajari tentang Visi Guru Penggerak. Visi ini membantu kita untuk melihat kondisi saat ini dan membayangkan kondisi kedepannya yang ingin di capai. Budaya sekolah merujuk pada kebioasaan-kebiasaan yang selama ini di lakukan sekolah. Kebiasaan dapat berupa sikap, perbuatan dan segala bentuk kegiatan yng dilakukan sekolah.Untuk melakukan perubahan budaya sekolah ini maka di perlukan partisipasi dari semua warga sekolah. Kegiatan ini tentunya membutuhkan waktu dalam proses pelaksanaannya. Dalam mengaplikasikan perubahan positif ini digunakanlah Inquiry Apresiatif dengan menggunakan strategi BAGJA.

 

·         Peran guru penggerak dalam menularkan kebiasaan baik kepada guru lain dalam membangun budaya positif di sekolah  yakni, dimulai dari diri CGP itu sendiri untuk menerapkan kegiatan yang positif di sekolah.Kemudian melakukan kolaborasi dengan rekan sejawat dan kepala sekolah dalam berbagai hal yang telah didapat selama CGP terlebih dalam hal penerapan budaya positif. Sosialisasi  pada siswa dapat mulai di lakukan  melalui imtaq pagi sebelum pembelajaran dimulai maupun pada saat jam pembiasaan di kelas .Penerapan budaya positif ini akan dapat berjalan apabila adanya kerjasama dengan semua pihak yang ada di sekolah.

 

·         Guru penggerak bisa menumbuhkan budaya positif di kelas menjadi budaya positif sekolah.Di dalam  menjadikan visi sekolah tentunya setiap sekolah telah memiliki visi sendiri. Namun demikian seorang guru penggerak juga dituntut untuk memiliki visi sejalan dengan visi sekolah. Budaya sekolah yang telah menjadi kebiasaan yang di lakukan sekolah merupakan implemetasi dari visi.Guru penggerak bersama dengan murid membuat kesepakatan kelas untuk menumbuhkan budaya positif. Kesepakatan kelas dapat menumbuhkan budaya positif di kelasnya, kemudian juga menularkan kepada rekan sejawat, dilakukan secara konsisten dan membutuhkan proses, dengan demikian diharapkan  muncul nilai-nilai karakter sebagai penerapan budaya positif di sekolah. Keberhasilan penerapan budaya positif di tingkat kelas dan pengimbasan ke rekan sejawat, secara lebih luas, bisa ditumbuhkan menjadi visi sekolah.

 


Proofreeding Sebelum Menerbitkan Tulisan

    Pertemuan ke 12 BM 26 Narasumber                  : Susanto,S.Pd Moderator                    : Nur Dwi Yanti   Proofreeding  ...