Resume pertemuan ke 30
Mengelola Taman Bacaan
Narasumber : Bambang Purwanto, S.Kom.,Gr.
Moderator : Rosminiyati
Pertemuan pelatihan belajar
menulis mala mini merupakan pertemuan terakhir bagi Angkatan 23, namun masih
akan berlanjut bagi yang baru bergabung di tengah acara kegiatan pelatihan ini. Malam
ini mengambil tema tentang Mengelola Taman Bacaan yang disampaikan oleh
narasumber kita Mr. Bams atau ayah Salwa. Dengan moderator ibu Rosminiyati.
Pertemuan
ini memberi kita motivasi untuk tetap bergabung denga pegiat literasi dan akan
terus untuk berkarya dan melanjutkan hal-hal yang baik dan bermanfaat bagi sesama.
Bapak Ibu Guru Hebat akan menjadi
seorang penulis yang luar biasa. Buku sangat identik dengan penulis. Seorang
penulis akan menghasilkan sebuah karya yang dapat dikenang oleh orang banyak.
Mr.
Bams seorang pegiat literasi yang juga peduli dengan kondisi sekitar untuk
kemudian membuat sebuah Taman Bacaan Masyarakat (TBM) yang didirikannya Bersama
dengan istri dan anaknya. Taman Bacaan Masyarakat ini diperuntukkan bagi
anak-anak untuk mendorong motivasinya dalam membaca.pendirian TBM ini dilakukan
dengan sebuah proses dan penuh perjuagan.
Proses Panjang dan membuahkan hasil. Bagi pendirinya TBM juga merupakan tempat
pengabdian tempat belajar untuk ikhlas, sabar dan senang pada anak-anak.
Silaturrahmi
dengan pegiat literasi memudahkan unguk saling menguatkan. Sebab kegiatan ini
merupakan kegiatan sosial yang mendapakan balasan kebahagiaan. Kebahagiaan bisa
melihat nak-anak dapat membaca buku, meminjam buku, cerita Bersama, belajar computer
atau IPTEK, bernayanyi, membuat puisi dan kegiatan lainnya.
Sebagai pegiat literasi telah
banyak suka duka yang dilakukan Bersama istri bahkan sampai pada melakukan program
gelar buku ke sekolah-sekolah dengan menggunakan motor dan membawa buku 100-200
buku. Mengelola TBM dan Mendongeng tak bisa dipisahkan dari diri seorang Mr. Bams.
Bahkan Berhasil membuat SMP Taruna Bakti
mendapatkan Anugerah Sekolah Literasi Ketegori Utama se Kota Bandung.
Penghargaan secara pribadi pun didapat dari Dinas Pendidikan Kota Bandung
sebagai Penggiat Literasi. Pegiat
Literasi yang patut kita contoh, meneladani semangat dan motivasi beliau. Semoga
kita dapat mengambil hikmah dari segala aktivitasnya.
usaha tidak akan membohongi hasil asal dikerjakan dengan tulus ikhlas dan bersemangat.
BalasHapus