Minggu, 06 Maret 2022

Menjadi penulis Penerbit Buku Mayor

 

Resume  pertemuan ke 21

Menjadi penulis Penerbit Buku Mayor

Narasumber       : Joko Irawan Mumpuni

Moderator          : widya Setianingsih

 

 Menulis

Menulis merupakan “sesuatu” , sebab tidak semua orang terpanggil untuk melakukannya . Ada orang yang memiliki waktu luang tap tiidak tergerak untuk memulai menulis, sebaliknya ada orang yang memiliki kesibukan yang padat namun memiliki kemauan untuk menulis. Ketika sudah ada kemauan untuk menulis maka tulisannya akan mengalir begitu saja tanpa halangan dan beban. Upaya membuat sebuah tulisan ini tentunya membutuhkan bantuan pihak lain untuk bisa diterbitkan menjadi sebuah buku yang ber ISBN.

Penulis

Ada beberapa kategori Penulis

1.    Penulis  berfikir idealis.

·      Menulis tidak begitu memperhatikan kebutuhan pasar.

·      Tidak begitu suka dengan campur tangan pihak lain

·      Imbalan finansial tidak begitu di pentingkan

·      Kesempurnaan sebuah karya lebih pentng daripada produktifitas.

2.    Penulis berfikir industrialis

§  Menulis dengan sangat memperhatikan kebutuhan pasar

§  Terbuka dan lapang dada terhadap intervensi pihak lain.

§  Imbalan finansial merupakan tujuan utama

§  Terkadang kesempurnaan karya tidak lebih pentimgdarpada produktivitas

3.    Penulis berfikir idealis-industrialis

·      Tetap memperhatikan kebutuhan pasar.

·      Meskipun teruka terhadap masukan orang lain, tetap memilikipendirian yang kokoh.

·      Imbalan finansial memang penting, namuntetap memperhatikan kualitas.

·      Keseimbangan antara kesempurnaan karya dan produktivitas.

Penerbit .

Ketika seorang penulis menghaslkan suatu karya, maka penulis perlu melangkah pada penerbitan, apakah bukunya akan di terbitkan oleh penerbit mayor atau minor.  Lalu apakah beda antara Penerbit Mayor dan minor?

Penerbit Mayor :

·      Jumlah terbitan buku dalam setahun lebih banyak

·      Naskah karya penulis akan dikelola secara profesional, sebab penerbit mayor biasanya memiliki fasiliatas lebih baik, modal, percetakan dan SDM

·      Jaringan pemasaran lebih luas.

·      Melalui seleksi dengan tingkat persaingan  yang ketat.

 

Penerbit Minor

·      Jumlah terbitan buku dalam setahun lebih sedikit

·      Naskah karya penulis belum tentu dikelola secara professional dan memiliki fasilitas yang memadai.

·      Jaringan pemasaran belum seluas penerbit mayor.

·      Persaingan tidak terlalu ketat.

 

Ketika seorang penulis sulit untuk menembus penerbit mayor maupun penerbit minor mka dia akan berusha untuk menerbitkan sendiri , inilah yang disebut dengan penerbit indie.

Upaya untuk pengembangan  dan aktualisasi diri secara terus menerus membutuhkan proses sehingga akan sampai pada apa yang diharapkan.

 

Mari kita perhatikan gambar di bawah ini sebagai evaluasi diri


Ada dimanakah aku??

Sebagai pengharapan kita tentunya sudah ada pada level Yes, I did it!

 

Upaya yang dilakukan oleh seorang penulis Ketika akan mengekspose bukunya adalah menghubungi penerbit.

Adapun ekosistem penerbitan yang dilalui adalah:


Seorang penulis akan mencari penerbit yang siap untuk menerbitkan karyanya,yang tentunya sudah melalui proses yang dilakukan oleh pihak penerbit. Setelah terbit maka akan melalui tahap berikutnya yakni penyaluran atau pemasaran sehingga karya tersebut sampai pada pembaca sebagai konsumen. Perlu diingat bahwa bagian terpenting dalam ekosistem ini adalah penulis.

 

Didalam pertumbuhan industri penerbitan tidak lepas dari hambatan-hambatan diantaranya:

·         Minat Baca

-      Budaya Baca

-      Kurangnya bahan bacaan

-      Kualitas harapan

·         Minat Menulis

-        Budaya tulis

-        Tidak tau prosedur menulis dan penerbitan

-        Anggapan yang salah tentang dunia penulisan dan penerbitan

·         Apresiasi Hak Cipta

-          Pembajakan

-          Duplikasi non illegal

-          Perangkat hukum

Melihat hambatan diatas,Inilah yang menyebabkan Literasi di Indonesia masih rendah dibandingkan dngan negara-negara tetangga.

 

 Untuk mencapai pada naskah/ hasil karya akan diterbitakan tentunya tema yang diangkat harus popular dan penulisnya juga harus popular.

 

Kata kunci untuk menulis : kemauan dan keberanian untuk mcencoba memulai sesuatu yang baru…kerja keras dan tetap semangat…

3 komentar:

Proofreeding Sebelum Menerbitkan Tulisan

    Pertemuan ke 12 BM 26 Narasumber                  : Susanto,S.Pd Moderator                    : Nur Dwi Yanti   Proofreeding  ...