Senin, 28 Juni 2021

Koneksi Antar Materi – Nilai-Nilai dan Peran Guru Penggerak (LMS Modul 1.2.a.9.)

Koneksi Antar Materi – Nilai-Nilai dan Peran Guru Penggerak


Nilai dan peran guru penggerak tentunya ada dalam diri guru yang bersangkutan. Bagaimana dia bisa mencapai kompetensi yang di harapkan pada seorang guru penggerak sampai pada bagimana dia mampu untuk menuntun siswa pada tercapainya pelajar pancasila.

Ki Hadjar Dewantara  menjelaskan bahwa tujuan pendidikan yaitu: "menuntun segala kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat. Oleh sebab itu, pendidik itu hanya dapat menuntun tumbuh atau hidupnya kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak, agar dapat memperbaiki lakunya (bukan dasarnya) hidup dan tumbuhnya kekuatan kodrat anak".

 

Koneksi Antar Materi

Nilai dan peran guru penggerak saling terkait dengan filosofi pembelajaran yang digaungkan oleh Ki Hadjar Dewantara. Keduanya saling memperkuat satu sama lain dan tidak dapat dipisahkan. Sebagai contoh guru sebagai penuntun siswa sesuai kodrat alam dan kodrat zaman, serta  nilai pada berpihak pada murid. Karena Nilai dan peran guru tidak pernah lepas dari bagaimana ia mampu menuntun siswanya dalam mencapai merdeka belajar.

 

NILAI DAN PERAN GURU PENGGERAK

 

Nilai dan Peran dari  seorang Guru tentunya akan dapat bermakna apabila memiliki keterampilan ataupun kompetensi  sesuai dengan tujuan pendidikan yang diharapkan. Adapun kompetensi tersebut antara lain:

·      Mengembangkan diri  dan orang lain.

·      Memimpin Pembelajaran.

·      Memimpin manajemen sekolah

·      Memimpin pengembangan sekolah.

 

Untuk  dapat mencapai nilai dan peran tersebut  tentunya seorang guru penggerak harus mampu menggerakkan dirinya terlebih dahulu dan mengakkan orang lain. Ada beberapa strategi yang dapat ditempuh oleh guru penggerak.









Pertama, Didalam lakunya senantiasa melakukan refleksi diri atas usaha yang telah dilakukannya. Mengevaluasi diri atas kekurangan  tau kelemahan untuk kemudian diperbaiki kedepannya.

Kedua, Komitmen terhadap diri dan perubahan yang dilakukan. Sesuai dengan koneksi antar materi yang telah di lakukan mengacu pada filosofi dari KHD sehingga dengan kesadaran diri konsisten terhadap komitmen diri untuk melakukan perubahan.

Ketiga , Selalu berkomunikasi dan bekerjasama dengan teman sejawat, kepala sekolah, orangtuua siswa maupun lingkungan sekitar.Dengan demikian diharapkan akan memudahkan dalam setiap perubahan yang akan dilakukan.

 

Untuk mewujudkan nilai-nilai dari guru penggerak adalah:

a. Inovatif yaitu menemukan hal yang baru terkait dalam usaha untuk meningkatkan proses pembelajaran.

 b. Reflektif. Berusaha melakukan refleksi diri selesai melakukan proses pembelajaran sehingga dapat mengetahui kekurangan- kekurangan untuk melakukan perubahan kearah yang lebih baik.

 c. Mandiri, berusaha untuk melakukan sesuatu yang baik untuk perkembangan  dan perbaikan diri tanpa menunggu perintah dari atasanmaupun orang lain.

d. Kolaboratif,, bekerjasama dengan rekan sejawat, kepala sekolah dan lingkunagn untuk tercapainya perubahan kearah yang lebih baik.

e. Berpusat pada murid,segala kegiatan terkait dengan proses pembelajaran yang dilakukan adalah di tujukan  untuk  kepentingan murid.

 

PIHAK YANG TERLIBAT

    


Adapun pihak- pihak yang dapat membantu untuk mencapai tujuan diatas adalah:

1.          Kepala sekolah

 

Kepala sekolah sebagai pemimpin/managemen  di sekolah.Sebagi guru tentunya mesti dapat melakukan kolaborasi dengan kepala sekolah terkait dengan visi misi sekolah serta  dalam hal terciptanya merdeka belajar bagi siswa.

 

 

 

 

2.          Rekan Sejawat (guru)

 

Rekan sejawat tidak terlepas dari nilai dan peran guru penggerak sebab hal ini diperlukan untuk bersama mewujudkan pembelajaran yang berpusat pada murid, melakukan inovasi pembelajaran dan kreativitas lainnya .

 

 

3.     Orang Tua

 

Untuk mewujudkan pembelajaran yang berpusat pada murid sehingga tercipta profil pelajar pancasila maka dibutuhkan peran guru untuk melakukan kolaborasi dengan orang tua. Dengan demikian diharapkan terjalinnya komunikasi yang baik antara orangtua siwa dengan guru serta pihak sekolah dalam bersama mewujudkan merdeka belajar. 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Proofreeding Sebelum Menerbitkan Tulisan

    Pertemuan ke 12 BM 26 Narasumber                  : Susanto,S.Pd Moderator                    : Nur Dwi Yanti   Proofreeding  ...