Sagu Sabu (Satu Guru
Satu Buku) Menuju Lombok barat Cerdas
Work Shop Hari Kedua
Kegiatan
Kolaborasi Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Bersama Komunitas Guru Penggerak atau work shop hari
kedua ini di ikuti oleh Bapak Kadis Keasipan dan perpustakaan, H. Ahkam
Mahpudz, Sekertaris Dinas Pendidikan dan kebudayaan, Drs. Khaerudin, M.Pd,
Komunitas Guru Penggerak siswa-siswi SMPN 4, siswa-siswi SMAN 1 Gerung dan para
pegiat literasi.
Pada Kegiatan Hari kedua
Materinya tentang Artikel Ilmiah yang disampaikan oleh Agus Dedi Putrawan,M.S.I
(Dosen UIN Mataram sekaligus Editor In Chief Jurnal Politea)
Sebelum sampai pada pemateri
terlebih dahulu Sekretaris Dikbud menggaris bawahi beberapa respon dari Bupati
Lombok barat, yakni:
-
Axcellerasi Harus melibatkan Guru Penggerak
-
Akan dibangun balai Guru ppenggerak
-
Salah satu Balai Guru Penggerak aka nada di
Lombok Barat.
Terhadap kegiatan Satu Guru Satu
Buku (Sabu) bapak Sekdis akan memfasilitasi Guru Penggerak dalam upaya
meningkatkan kompetensi dan bersinergi dalam memanfaatkan hasil tulisan Guru
Penggerak untuk segera dicetak. Untuk pemasarannya akan dilibatkan dana BOS dan
dana sertifikasi yang diperoleh oleh guru untuk menyisihkan dananya dalam
pembelian buku. Buku ini tentunya untuk peningkatan kompetensinya.
Didalam
menulis dibutuhkan 3 hal yakni: Waktu,
Tenaga dan Mood. Ketiga ini saling
mempengaruhi sampai tersusunnya sebuah tulisan bahkan sampai menjadi sebuah buku.
Ada banyak kegiatan yang dapat kita lakukan di
dalam menulis salah satunya menulis jurnal. Ada beberapa cara / tahapan dalam
menulis jurnal:
1. State
of the Art (Trend/ Keunikan ), mencari tulisan yang lagi ngetrend saat ini dengan
cara membuka di google trend.
2. Novelty(Kebaharuan)=
Apa yang kurang dari tulisan tersebut.
3. Research
gap, (Jarak / kekosongan)
4. Research contribution, (sumbangsih)
Ketika akan menulis judul biasanya
penulis sering terjebak pada judul, agar tidak terjebak maka perlu
memperhatikan beberapa hal:
1.
Masaalah.
Didalam suatu penelitian tentunya ada suatu
permasalahan.
2.
Teori.
Pada teori ini dibedakan
dalam argumentasi teori dan pola-pola teori.
3.
Metodelogi
Pada penelitian harus ada metodelogi di artikel juga ada
namun yang membedakan adalah pola dan selingkungan.
Dengan memperhatikan beberapa hal
diatas di harapkan kita tidak terjebak pada pembuatan judul . Yang sering
terjadi dalam kegagalan penulis adalah mengajak pembaca untuk tertarik membaca.
Didalam
menulis sebuah jurnal ada tahapan-tahapan yang dilalui yakni:
1.
Membuat Tema.
2.
Mengumpulkan bahan.
3.
Buat outline
4.
Menulis.
5.
Baca ulang
6.
Publish
Dengan ilmu yang kita dapatkan harapannya semoga kita mulai
tergerak,bergerak, berani dan siap untuk
menulis berkreasi dan berinovasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar