Kamis, 26 Mei 2022

MENULIS BUKU DARI KARYA ILMIAH.

 


Resume Pertemuan ke-4

Gelombang ke 26

 

MENULIS BUKU DARI KARYA ILMIAH.

Nara Sumber      ; Noralia Purwa Yunita, M.Pd.

Moderator           ; Helwiyah

 

Kegiatan belajar menulis  gelombang 26 tanpa terasa sudah masuk pada  pertemuan ke-4. Cuaca Malam ini sangat bersahabat tak seperti malam sebelumnya yang diliputi gerimis bahkan hujan yang menyapa bmi. Materi menulis buku dari karya ilmiah malam ini di bersamai oleh narasumber yang masih muda dan memiliki segudang prestasi yang patut kita tiru, beliau adalah Noralia Purwa Yunita, M.Pd  seorang   guru SMP 8 Semarang. Pada malam ini nara sumber hebat  tidak hanya akan memaparkan bagaimana menulis buku dari KTI tetapi juga tentang bagaimana menulis artikel ilmiah untuk jurnal nasional dari KTI. Oleh narasumber hebat kegiatan dibedakan menjadi beberapa sesi, sesi 1: Menulis  Buku dari  KTI. Dalam benak kita mungkin ada muncul pertanyaan mengapa yang kita tulis harus menjadi sebuah buku..pertanyaan ini tentunya dapat terjawab bahwa Pertama buku lebih bermakna dan bermanfaat  dari pada harus disimpan dan hanya akan dibaca oleh segolongan orang tertentu saja. Kedua mendapat keuntungan materi, apabila karya kita dalam bentuk KTI tidak dapat kita per jual belikan sementara sebaliknya apabila sudah kita ubah dalam sebuah buku maka akan dapat diperjual belikan dan tentulah materi akan masuk ke kantong kita.

Ketiga, Hasil penelitian akan tersebar luas.KTI yang sudah dikonversi menjadi buku akan mudah diakses oleh banyak pihak. Sehingga penelitian akan tersebar luas

Keempat mendapat poin atau nilai dalam   PAK . untuk ASN ada tuntutan untuk memiliki kewajiban  dalam peningkatan profesionalnya atau pengembangan diri yang terekam dalam Angka Kredit. Bagi para guru ASN, KTI yang dibuat  dalam sebuah buku akan sangat menguntungkan karena memiliki poin yang tinggi dalam mendapatkan angka kredit.

Apa yang disampaikan oleh narasumber merupakan angina segar dan menginspirasi bagi ASN yang berupaya mengejar  peningkatan angka kreditnya. Namun yang menjadi pertanyaan dan terngiang dalam benak bagaimana kah caranya mengubah KTI menjadi  buku...

Rasa penasaran akan jawaban narasumber menambah keseriusan diri dalam mengikuti giat malam  ini.

Ada  beberapa tahapan yang dapat ditempuh ketika kita ingin mengubah KTI menjadi buku diantaranya;

Ø Mengubah  judul KTI yang  ilmiah menjadi sebuah  judul populer yang menarik dan eye catching.

Judul karya ilmiah versi buku hanya berfokus pada objek penelitian saja. Hilangkan materi, subjek, tempat penelitian.

Ø Ubah Daftar Isi .Penulisan daftar isi pada KTI sesuai dengan struktur yang sudah baku, namun ketika kita mengubah menjadi buku maka daftar isi  mengikuti pedoman 2W+1H, sebagai contoh

·        Bab 1 (Why) menjelaskan masalah

·        Bab 2( APA) menjelaskan apa  metode  yang digunakan

·        Bab 3,4,5, dan seterusnya ( How ) menjelaskan bagaimana tahap pembuatan, bagaimana hasil pembuatan dan bagaimana penerapannya.

Dengan demikian hanya dari  2 bab yang ada pada KTI, kita sudah dapat menuliskan/ mengubahnya menjadi beberapa bab dalam buku. Kemudian hilangkan rumus statistika yang ada di bab 3 karya ilmiah

Ø Pada bab I Karya ilmiah yang biasanya menuliskan tentang : Rumusan masalah,- tujuan penelitian, manfaat penelitian, definisi operasional, dan  hasil penelitian. Apabila kita akan menjadikan  sebuah buku maka semua ini harus dihilangkan.

Ø Boleh menampilkan grafik  yang penting saja namun apabila dan yang tidak penting sebaiknya diubah dalam bentuk kalimat.

Ø Secara kebahasaan dan  dalam penyajian, sebaiknya sebuah  karya ilmiah versi buku hendaknya  berbeda dengan versi laporan.

Ø Agar buku kita menjadi kekinian maka kaitkan isi buku kita dengan kondisi terkini.

Ø Daftar pustaka, pada daftar pustaka  menggunakan blog namun situs blog resmi seperti Kemendikbud.go.id, Jurnal ilmiah, e book,,atau karya ilmiah lainnya.

Ø Didalam penulisan sebuah buku bahaslah  kelebihan dan kelemahan dalam penelitian yang di lakukan untuk meyakinkan pembaca  bahwa penelitian memang benar telah dilakukan.

Untaian kalimat nara sumber sangat bermanfaat dan berdampak pada para pegiat literasi untuk terus mengasah kemampuannya terbukti dengan banyaknya pertanyaan yang diajukan dalam sesi ke 2 yakni sesi Tanya. Pertanyaan demi pertanyaan terjawab sudah dan memberikan kepuasan tersendiri kepada penanya.Tak di sangka bahwa narasumber yang masih muda mampu membagi waktu antara keluarga dengan karir, dapat banyak berkarya di tengah kesibukan melanda…Semoga kita dapat mulai berkarya..SALAM LITERASI

6 komentar:

  1. Luar biasa, resume nya keren... Salam literasi 🙏🙏

    BalasHapus
  2. Wah, resume super banget ini. Lanjutkan n tetap semangat ya

    BalasHapus
  3. Bagus resumenya. Terus berkarya dan menulis setiap hari.

    BalasHapus
  4. MENULIS BUKU DARI SKRIPSI TESIS DAN DISERTASI

    Suatu tantangan tersendiri. Jika mampu wujudkan itu dan buku tsb bisa dimanfaatkan utk orang banyak tentu saja akan menimbulkan banyak kebaikan, baik finansial maupun pahala. Mari terus belajar dan tingkatkan ketakwaan. Takwa dengan berusaha disiplin, komitmen dengan apa yang diperintahkan Allah/ Tuhan dan apa yang dilarangNya.

    BalasHapus
  5. Ayo Bu rus.....pasti bisa juga ..👍

    BalasHapus

Proofreeding Sebelum Menerbitkan Tulisan

    Pertemuan ke 12 BM 26 Narasumber                  : Susanto,S.Pd Moderator                    : Nur Dwi Yanti   Proofreeding  ...