Resume Pertemuan ke-4
Gelombang ke 26
MENULIS
BUKU DARI KARYA ILMIAH.
Nara
Sumber ; Noralia Purwa Yunita, M.Pd.
Moderator
; Helwiyah
Kegiatan
belajar menulis gelombang 26 tanpa terasa
sudah masuk pada pertemuan ke-4. Cuaca Malam
ini sangat bersahabat tak seperti malam sebelumnya yang diliputi gerimis bahkan
hujan yang menyapa bmi. Materi menulis buku dari karya ilmiah malam ini di
bersamai oleh narasumber yang masih muda dan memiliki segudang prestasi yang
patut kita tiru, beliau adalah Noralia Purwa Yunita, M.Pd seorang guru SMP
8 Semarang. Pada malam ini nara sumber hebat
tidak hanya akan memaparkan bagaimana menulis buku dari KTI tetapi juga tentang
bagaimana menulis artikel ilmiah untuk jurnal nasional dari KTI. Oleh
narasumber hebat kegiatan dibedakan menjadi beberapa sesi, sesi
1: Menulis Buku dari KTI. Dalam benak kita mungkin ada muncul
pertanyaan mengapa yang kita tulis harus menjadi sebuah buku..pertanyaan ini
tentunya dapat terjawab bahwa Pertama
buku lebih bermakna dan bermanfaat dari
pada harus disimpan dan hanya akan dibaca oleh segolongan orang tertentu saja. Kedua mendapat keuntungan materi,
apabila karya kita dalam bentuk KTI tidak dapat kita per jual belikan sementara
sebaliknya apabila sudah kita ubah dalam sebuah buku maka akan dapat diperjual
belikan dan tentulah materi akan masuk ke kantong kita.
Ketiga,
Hasil
penelitian akan tersebar luas.KTI yang sudah dikonversi menjadi buku akan mudah
diakses oleh banyak pihak. Sehingga penelitian akan tersebar luas
Keempat
mendapat poin atau nilai dalam PAK . untuk ASN ada tuntutan untuk memiliki kewajiban
dalam peningkatan profesionalnya atau
pengembangan diri yang terekam dalam Angka Kredit. Bagi para guru ASN, KTI yang
dibuat dalam sebuah buku akan sangat
menguntungkan karena memiliki poin yang tinggi dalam mendapatkan angka kredit.
Apa yang disampaikan
oleh narasumber merupakan angina segar dan menginspirasi bagi ASN yang berupaya
mengejar peningkatan angka kreditnya. Namun
yang menjadi pertanyaan dan terngiang dalam benak bagaimana kah caranya
mengubah KTI menjadi buku...
Rasa penasaran akan
jawaban narasumber menambah keseriusan diri dalam mengikuti giat malam ini.
Ada beberapa tahapan yang dapat ditempuh ketika
kita ingin mengubah KTI menjadi buku diantaranya;
Ø Mengubah
judul KTI yang ilmiah menjadi sebuah judul populer yang menarik dan eye catching.
Judul
karya ilmiah versi buku hanya berfokus pada objek penelitian saja. Hilangkan
materi, subjek, tempat penelitian.
Ø Ubah
Daftar Isi .Penulisan daftar isi pada KTI sesuai dengan struktur yang sudah
baku, namun ketika kita mengubah menjadi buku maka daftar isi mengikuti pedoman 2W+1H, sebagai contoh
·
Bab 1 (Why) menjelaskan masalah
·
Bab 2( APA) menjelaskan apa metode yang digunakan
·
Bab 3,4,5, dan seterusnya ( How )
menjelaskan bagaimana tahap pembuatan, bagaimana hasil pembuatan dan bagaimana
penerapannya.
Dengan
demikian hanya dari 2 bab yang ada pada KTI,
kita sudah dapat menuliskan/ mengubahnya menjadi beberapa bab dalam buku. Kemudian
hilangkan rumus statistika yang ada di bab 3 karya ilmiah
Ø Pada
bab I Karya ilmiah yang biasanya menuliskan tentang : Rumusan masalah,- tujuan
penelitian, manfaat penelitian, definisi operasional, dan hasil penelitian. Apabila kita akan menjadikan
sebuah buku maka semua ini harus dihilangkan.
Ø Boleh
menampilkan grafik yang penting saja namun
apabila dan yang tidak penting sebaiknya diubah dalam bentuk kalimat.
Ø Secara
kebahasaan dan dalam penyajian,
sebaiknya sebuah karya ilmiah versi buku
hendaknya berbeda dengan versi laporan.
Ø Agar
buku kita menjadi kekinian maka kaitkan isi buku kita dengan kondisi terkini.
Ø Daftar
pustaka, pada daftar pustaka menggunakan
blog namun situs blog resmi seperti Kemendikbud.go.id, Jurnal ilmiah, e
book,,atau karya ilmiah lainnya.
Ø Didalam
penulisan sebuah buku bahaslah kelebihan
dan kelemahan dalam penelitian yang di lakukan untuk meyakinkan pembaca bahwa penelitian memang benar telah dilakukan.
Untaian kalimat nara
sumber sangat bermanfaat dan berdampak pada para pegiat literasi untuk terus mengasah
kemampuannya terbukti dengan banyaknya pertanyaan yang diajukan dalam sesi ke 2
yakni sesi Tanya. Pertanyaan demi pertanyaan terjawab sudah dan memberikan
kepuasan tersendiri kepada penanya.Tak di sangka bahwa narasumber yang masih
muda mampu membagi waktu antara keluarga dengan karir, dapat banyak berkarya di
tengah kesibukan melanda…Semoga kita dapat mulai berkarya..SALAM LITERASI
Luar biasa, resume nya keren... Salam literasi 🙏🙏
BalasHapusWah, resume super banget ini. Lanjutkan n tetap semangat ya
BalasHapusBagus resumenya. Terus berkarya dan menulis setiap hari.
BalasHapusMantap bagus resume nya
BalasHapusMENULIS BUKU DARI SKRIPSI TESIS DAN DISERTASI
BalasHapusSuatu tantangan tersendiri. Jika mampu wujudkan itu dan buku tsb bisa dimanfaatkan utk orang banyak tentu saja akan menimbulkan banyak kebaikan, baik finansial maupun pahala. Mari terus belajar dan tingkatkan ketakwaan. Takwa dengan berusaha disiplin, komitmen dengan apa yang diperintahkan Allah/ Tuhan dan apa yang dilarangNya.
Ayo Bu rus.....pasti bisa juga ..👍
BalasHapus