Kamis, 30 Juni 2022

PEMASARAN BUKU

 









Resume pertemuan ke-19

Gelombang ke-26

Nara Sumber               : Agus Subardana

Moderator                   : Sigit PN

 

PEMASARAN BUKU

 

Kelas Belajar Menulis (BM) asuhan om jay tanpa terasa sudah memasuki malam ke -19, Pertemuan ini di bersamai oleh moderator  bapak Sigit PN dan narasumber hebat dari Andi Offset bapak Agus Subarana yang mengambil tema tentang Pemasaran Buku.

Narasumber malam ini merupakan karyawan bagian pemasaran yang sudah hampir 18 tahun bergabung di penerbit  Andi Offset Yogyakarta.

Menurut narasumber bahwa selama pandemic covid ini berdampak terhadap industri penerbitan buku selama 2 tahun. Banyaknya toko buku yang tutup dari tahun 2020 sampai denganawal maret 2022.

Sebagai seorang marketing tentunya strategi pemasaran sudah menjadi kegiatan yang tak asing didunianya dan  seudah melanglang buana se nusantara.

Strategfi pemasaran penjualan buku tentunya sangat dipengaruhi oleh banyak aspek dan unik. Hal ini dapat dilihat dari  jenis-jenis buku yang diterbitkan . Jenis buku yang diterbitkan ini dikelompokkan menjadi katagori buku.Penerbit Andi Offset menerbitkan cukup banyak katagori produk buku yaitu ada 32 katagori buku. Dari jenis kategori ini dilakukan pemetaan berdasarkan segmentasi jenis kategori yang diterbitkan .

Strategi pemasaran buku umumnya dipengaruhi oleh ;

1.   Faktor Mikro yaitu perantara, pemasok, pesaing dan masyarakat.

2.   Faktor Makro yaitu demografi, ekonomi, politik, hokum, tekhnologi fisik dan social budaya.

 

Penerbit Andi merupakan penerbit mayor yang tentunya memiliki strategi pemasaran sendiri sehingga buku terbitannya bisa ada di mana-mana.

A.    Strategi pemasaran buku serangan udara (Online)

1.      Pentingnya transportasi digital untuk penjualan buku lewat online. Adapun manfaatnya seperti;

-          Menyebarkan informasi produk secara massif untuk target pasar potensial

-          Mendapatkan konsumen baru dan memepertahankan konsumen yang sudah ada.

-          Menjaga kestabilan penjualan.

-          Menaikkan penjualan dan profit

-          Membentuk citra produk dibenak konsumen.

-          Mengubah tingkah laku8 persepsi dan pendapata konsumen

2.      Pemasaran buku lewat komuniotas.

Gunakanlah jaringan komunitas  kita untuk sarana promosi dan penjualan buku.. Penjualan lewat komunitas akan lebih efektif dan efisien sehingga tingkat keberhasilannya lebih tinggi.

 

B.     Strategi pemasaran buku serangan darat (ofline).

Untuk penetrasi pasar buku  dan dapat menguasai seluruh wilayah nusantara maka kita harus melakukan pemetaan wilayah terlebih dahulu  dengan membuka canbang tiap kota besar  yang memiliki potensi pemasaran sangat baik.

Strategi pemasaran buku serangan darat ini dikelompokkan berdasarkan target pasar yang dituju;

1.      Toko Buku.

2.      Direct selling.

 

Jenis kategori ini dibagi menjadi beberapatarget pasar;

-       Buku pendidikan (buku mata pelajaran utama dan buku pendamping)

-       Buku tulis perguruan tinggi untuk semua mata kuliah.

-       Buku refrensi untuk jenjang TK sampai Perguruan Tinggi.

Dengan pemetaan jenis kategori tersebut penerbit Andi sebagai industri penerbitan buku  melakukan terobosan  pemasaran  dan menempatkan tenaga penjual (sales)di setiap wilayah kota dan kabupaten sehingga memiliki 96 cabang di Indonesia yang tersebar dari Aceh sampai Jayapura

Materi yang disampaikan oleh narasumber dari Andi Offset menambah wawasan peserta tentang penerbit Mayor.Kegiatanpun diakhiri dengan closing statement; Sebagai tenaga pemasaran buku sangat bangga  sebagai ujung tombak  dalam menyebarluaskan karya-karya tulisan ilmu pengetahuan yang sangat berdampak  melalui jalur non formal  ikut serta dalam mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia..Menulis adalah berjuang. Penulis adalah pahlawan yang akan dikenang selama-lamanya . Lembaran karya adaqlah medan pertempuran, pena adalah senjatanya.”Buku adalah gudang ilmu, kuncinya adalah membaca. Membaca adalah jendela dunia”.

Semoga bermanfaat

 

 

Rusmiyati

Gumi sasak

29 Juni 2022

 

 

 

MENERBITKAN BUKU SEMAKIN MUDAH DI PENERBIT INDIE

 



Resume pertemuan ke-18

Gelombang ke-26

Nara Sumber               :  Raimundus Brian Prasetyawan, S.pd

Moderator                   :  Mutmainah

 

MENERBITKAN BUKU SEMAKIN MUDAH DI PENERBIT INDIE

 

Pada pertemuan ini kembali dibersamai oleh moderator hebat kita ibu Mutmainah dan narasumber kita bapak R.Brian Prasetyawan. Yang mana keduanya juga merupakan alumni kelas BM. Tema yang diambil adalah MENERBITKAN BUKU SEMAKIN MUDAH DI PENERBIT INDIE.

Menjadi seorang penulis  tentunya mengalami liku-liku dari mulai menulis sampai pada menjadi sebuah buku. Adapun statement yang mengawali acara ini di sampaikan oleh moderator kita,Penulis tidak pernah dilahirkan tetapi diciptakan, bakat menulis tidak selalu dibawa sejak lahir tetapi tumbuh oleh satu motivasi dan gagasan. Allow yourself to be a beginner. No one starts off being excellent.” Biarkan dirimu menjadi seorang pemula. Tidak ada yang baru memulai menjadi luar biasa.

 If you want to be a writer, you must do two things above all others: read a lot and write a lot. ”

Jika kamu ingin menjadi seorang penulis, kamu harus melakukan dua hal banyak membaca dan banyak menulis. Sebuah ungkapan yang luar biasa dapat memotivasi peserta.

Buku merupakan  muara akhir dari sebuah proses seseorang dalam menulis. Hasil tulisan yang kita buat tentunya kita ingin bermuara menjadi sebuah buku, tetapi masih bingung kemana buku harus diterbitkan? Apa saja yang menjadi syarat penerbitan buku?inilah yang akan dipaparkan oleh narasumber.Menulis dan membaca merupakan kesatuan yang tidak terpisahkan, amunisi seorang penulis adalah bacaannya.

Sesuai tema malam ini,  Mengapa menerbitkan buku dikatakan semakin mudah ? sebab  sekarang ini ada penerbit indie yang melayani penerbitan buku tanpa seleksi.

Sebelum ada penerbit indie  dulu  para penulis harus melaluoi tahap seleksi naskah Tahap seleksi naskah ini  menjadi tantangan untuk bisa menembus penerbit mayor. Setiap penulis  berjuang untuk mengirim naskah ke beberapa penerbit hingga bisa diterima oleh penerbit mayor. Ketika naskah diterima pun proses penerbitannya sangat lama. Namun saat ini ada penerbit indie yang bisa menjawab rintangan-rintangan tersebut.



Bagi penulis pemula  penerbit indie merupakan solusi untuk bisa mewujudkan impian memiliki buku karya sendiri. namun  kalau di penerbit indie,memerlukan biaya-biaya untuk mendapat fasilitas  penerbitan, atau jika ingin cetak ulang. Tapi itu memang konsekuensi dari penerbitan tanpa seleksi,

Adapun   hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan penerbit indie

●  Biaya penerbitan

●  fasilitas penerbitan

●  Batas maksimal jumlah halaman

●  Ketentuan dan Biaya cetak ulang

●  Apakah dapat Master PDF

●  Jumlah buku yang didapat penulis

 

Pada kegiatan BM ini diahir pertemuan nantinya untuk mendapatkan sertifikat maka peserta diharapkan sudah memiliki sebuah buku solo, yang bisa diterbitkan oleh penerbit manapun. Pada kesempatan ini narasumber bersedia sebagai penghubung untuk melanjutkan pada penerbit indie, dmana rekananpenerbit indie yaitu Penerbit Depok dan Penerbit Malang.Kinerjanya sudah tidak diragukan lagi. Perbedaan dari kedua penerbit itu bahwa Penerbit Depok cocok untuk yang  memang hanya sekedar menerbitkan buku saja, tidak berencana cetak ulang, sekadar untuk pribadi saja, sehingga  tidak perlu jumlah buku yang banyak. Maka biaya penerbitannya lebih terjangkau. Sementara pada penerbit Malang cocok yang memiliki rencana menjual bukunya, karena jumlah buku yang diberikan lebih banyak. Dengan biaya penerbitan 650.000 terhitung lebih hemat. Jika stok buku habis, bisa cetak ulang lagi dengan biaya cetak per buku lebih murah dibanding penerbit depok.  Kedua penerbit ini tetap bisa mengeluarkan ISBN. Namun pada proses marketing atau pemasarannyan ada perbedaan antara  penerbit mayor dan penerbit indie kalau penerbit mayor utk penjualannya kan di fasilitasi penerbit mayor, sedangkan penerbit Indie penjualan bukunya secara mandiri,lebih tepatnya penerbit indie memasarkan lewat web/medsos/marketplace yang dimiliki atau penulis juga bisa memasarkan sendiri.

Materi yang disampaikan oleh narasumber malam ini  sangat bermanfaat dan menjadi referansi bagi para peserta BM yang nantinya ingin menerbitkan bukunya.

 

Semoga bermanfaat

Rusmiyati

Gumi Sasak, 27 Juni 2022


Rabu, 29 Juni 2022

ANATOMI BUKU

 


Resume pertemuan ke-16

Gelombang ke -26

Moderator       ; Arofiah Afifi

Narasumber     ; Theresia Sri Rahayu, S.P.d.,SD

 

ANATOMI BUKU

 

Pertemuan mala mini merupakan pertemuan malam ke-16 yang dibersamai oleh narasumber kita cekgu there atau Theresia Sri Rahayu ,S.Pd.,SD  dan moderator kita ibu Arofiah Afifi. Materi mala mini membahas tentang anatomi buku. Materi ini menambah khazanah para peserta terhadap apa dan bagaimana anatomi dari sebuah buku. Anatomi  bukan hanya dimiliki oleh  makhluk hidup namun buku pun juga memilkiinya , agar  tulisan kita menjadi apik.

Pengertian Anatomi Buku ,  bila anatomi diartikan sebagai struktur dan organisasi dari makhluk hidup, maka anatomi buku adalah struktur dan organisasi buku. Sehingga secara lebih mendalam dapat kita katakan  bahwa  anatomi pada buku merupakan bagian-bagian dari buku.

Sebuah buku umumnya terdiri dari sampul, bagian awal(preminilaris ) bagian isi (next mater)0 dan bagian akhir  (postiminilaris)

ĂĽ  Sampul buku  memiliki tiga bagian yaitu sampul depan, punggung buku dan sampul belakang..

ĂĽ Bagian awal (preminileries ) merupakan  sejumlah halaman berisi teks .

ĂĽ Bagian isi (text matter), bagian isi terletak diantara bahan awal dan  bahan akhir. Bahan isi ini merupakan  inti dari  sebuah buku. Isi  buku iini meliputi;

·         Pendahuluan

·         Bab dan sub bab.

·         Tabel dan ilustrasi .

·         Sitiran/ kutipan

·         Penutup

ĂĽ Bahan Akhir (Postliminaries); meliputi unsur-unsur yang secara berurutan terdiri atas  lampiran, glosarium,catatan akhir/endnote,daftar pustaka dan index.

 

 

Apakah manfaat dari mengetahui anatomi buku, ? ini juga dibahas oleh narasumber hebat kita.Adapun manfaat dari mengetahui anatomi buku yakni dengan mengetahui anatomi  buku , maka kita dapat mengetahui  pada bagian mana dari buku harus kita tulis  kemudian  bagaimana cara dalam menulisnya.

 

Kita perlu mengetahui  tentang buku yang baik dan menarik. Sebuah buku yang baik dan menarik  adalah sebuah buku yang dapat  memberikan kesan kepada setiap pembaca. Hal ini yang perlu dipahami oleh penulis  agar orang tertarik untuk membelinya.

 

Materi ini mengandug isi yang sangat bermanfaat apalagi bagi para penulis pemula  agar dapat lebih terarah terhadap tulisan. Ide dan pengalamanyang disampaikan narasumber tentunya sangat bermanfaat, ini terbukti dengan banyaknya pertanyaan yang dilontarkan secara off line  oleh para peserta.

Setelah materi selesai dipaparkan dilanjutkan dengan Tanya jawab . antusias para peserta BM sangat tinggi dan mampu dijawab oleh Narasumber hebat kita sehingga pesertapun dapat menerima.

Setelah di lakukan Tanya jawab maka diambilah  suatu kesimpulan dari materi yang disampaikan. Adapun kesimpulannya  yakni;

Menjadi seorang penulis buku  merupakan sebuah proses  tanpa henti. Dibutuhkan niat dan usaha serta do’a terbaik untuk mewujudkannya. Mengenal dan memahami anatomi sebuah buku akan membawa seorang penulis menjadi lebih dekat dengan bahan bukunya. Oleh karena itu milikilah  kemampuan  untuk membedah bagian perbagian dari sebuah buku, niscaya akan menjadi seorang penulis buku yang handal.

Semoga bermanfaat.

 

 

Gumi Sasak,22 Juni 2022

Rusmiyati



Rabu, 22 Juni 2022

Langkah Menyusun Buku Secara Sistematis



 

Resume pertemuan ke-15

Gelombang 26

Senin, 20 Juni 2022

Moderator      ; Mr. Bambs

Narasumber   ; Yulius Roma Petandean, S.Pd

 

Langkah Menyusun Buku Secara Sistematis

 

Narasumber hebat kita merupakan aalumni  BM angkatan 9. Yang di bersamai oleh moderator  yang juga alumni kelas BM. Bapak Yulius merupakan seorang guru di salahsatu sekolah  yang ada di Tana Toraja. Beliau mulai aktif dan menulis belajar dari tantangan yang diberikan oleh team om jay khususnya bapak Prof. Eko yang kemudian membuatnya mulai mencoba untuk menulis.

Topik pertemuan malam ini  adalah Langkah Menyusun Buku Secara Sistematis. Menyusun  sebuah buku tentunya impian   seorang penulis , namun  terkendala karena kurangnya pengetahuan dalam memulainya  bahkan terkadang bingung bagaimana memulainya.Demikian juga pada penulis pemula.  Pada materi ini dibahaslangkah menyusun buku secara sistematis, bagaimana sistematisnya cara kita menyusun naskah buku  yang mana tidak terlepas dari tertatanya alur pikiran/ide yang kita tuangkan di naskah tersebut.

Sebelum memulai  tahapan penyusunan naskah untuk dibukukan, tentunya sudah tersedia kumpulan naskah di laptop untuk ditata terlebih dahulu.

Lalu bagaimana  caranya menyusun naskah buku itu agar sistematis?  Maka langkah yang akan kita lakukan adalah  menyiapkan naskah terlebih dahulu pastikan naskah buku dalam ukuran kertas A5 telah terkumpul minimal 40 halaman (standar UNESCO) dilengkapi BAB-BAB_nya.

Penjelasan tertata secara sistematis oleh narasumber dapat diikuti pada link berikut  https://youtu.be/eePQwyHAcjw

 

Sebagai penulis tentunya mengikuti seistematika penulisan baku pada sebuah karya tulis atau sebuah buku. Bagaimana menulis daftar isi, kutifan indeks sampai pada daftar pustaka dijelaskan secara rinci oleh narasumber melalui akun youtube sehingga peserta secara tidak  langsgung mendapat tutorial dari narasumber. Materi ini sangat bermanfaat bagi para peserta yang memiliki keinginan untuk aktif didalam menulis.

 

Adapun Closing statement yang disampaikan oleh narasumber ‘Menulislah, nikmati prosesnya, pantang mundur sebelum buku terbit ber-ISBN. Menulislah bukan karena angka kredit, tapi menulislah sebagai bagian pelayanan hidup.Semoga kegiatan ini bisa memberi manfaat bagi kita semua.

 

 

 

 

 

 

Rusmiyati

Gumi Sasak,20 Juni 2022 

Selasa, 14 Juni 2022

Mengelola Majalah Sekolah

 


Resume pertemuan ke-11

Narasumber                 ; Widya Setianingsih, S.Ag

Moderator                   ; Mutmainah

Gelombang ke-26

Mengelola Majalah Sekolah

 

Tanpa terasa kegiatan kita malam ini sudah memaski malam ke-11, malam yang syahdu ini ditemani oleh laptop dan gadget mencoba memecah kesunyian malam untuk kegiatan  belajar menulis

Nara sumber hebat malam ini adalah alumni kelas BM gelombang 21, memiliki karir yang maju pesat  dalam beberapa tahun terakhir ini dan juga  sebgai pimpinan redaksi majalah sekolah selama 10 tahun.Karirnya yang sudah banyak mengangkat dirinya pada posisi narasumber pada kegiatan BM dengan tema Mengelola Majalah Sekolah.  Kegiatan ini deibersamai oleh  ibu Mutmainah yang juga merupakan alumni dari kelas BM gelombang 21,namun tentu saja beliau juga memiliki prestasi sehingga ada dalam tim solid om Jay.

Adapun CV DARI NARASUMBER KITA dapat kita toleh pada link berikut ini

https://widyabisma.blogspot.co


SELUK BELUK MAJALAH

 

Menurut  KBBI MAJALAH adalah :Terbitan berkala yang isinya meliputi berbagai liputan jurnalistik, pandangan tentang topik aktual yang patut diketahui pembaca.

Sementara menurut Waktunya  penerbitannya, majalah  dibedakan atas: majalah bulanan, tengah bulanan, mingguan, dan sebagainya’.

Menurut pengkhususan isinya dibedakan atas majalah berita, anak-anak, wanita, remaja, olahraga, sastra, ilmu pengetahuan tertentu, dan sebagainya.

Sementara majalah sekolah adalah majalah yang dikelola, dibuat dan diedarkan dikalangan sekolah,dari sekolah dan untuk  sekolah.

LANGKAH LANGKAH MENERBITKAN MAJALAH SEKOLAH

1. Menyatukan ide dan gagasan. Mencari teman-teman yang memiliki jiwa literasi dan organisasi. Membentuk susunan redaksi majalah

2. Mengajukan Proposal.

Membuat proposal meliputi latar belakang, tujuan, susunan redaksi, anggaran dana dsbnya.

3. Membuat rancangan majalah. Menentukan nama majalah, isi berita, pendanaan dll.

4. Mencari rekanan pendukung. Percetakan, sponsor dl.

 

Langkah yang dilakukan selanjutnya setelah menerbitkan majalah adalah mengenal dapur majalah, diantaranya dimulai dari membuat susunan redaksi majalah sekolah, yang terdiri dari;

 1. Penasehat   : Dari Yayasan Sekolah/Komite Sekolah

Tugasnya: Memberikan segala pertimbangan terhadap segenap crew tentang majalah sekolah

2. Penanggung Jawab : Yaitu Kepala Sekolah

Tugasnya : Bertanggung jawab atas keseluruhan jalannya penerbitan pers, baik ke dalam maupun ke luar. Ia dapat melimpahkan pertanggungjawabannya kepada Pemimpin Redaksi sepanjang menyangkut isi penerbitan (redaksional)

 

3. Pimpinan redaksi : Dari Guru yang ditunjuk. Pemimpin Redaksi (Editor in Chief) bertanggung jawab terhadap mekanisme dan aktivitas kerja keredaksian sehari-hari. Ia harus mengawasi isi seluruh rubrik media massa yang dipimpinnya.

 

4. Editor

    Tugasnya: Bertanggung jawab  swa sunting tulisan, proofreading dan mengedit semua tulisan.

 

Di dalam membuat majalah sekolah ini tentunya memiliki fngsi dan manfaat bagi iswa dan lingkungan sekolah.

Apa sih  manfaatnya , berikut kita simak

Manfaat adanya majalah sekolah.

1. Sebagai sarana komunikasi sekolah dengan wali murid, dan siswa

2.Media komunikatif sekolah yang berisi berita-berita sekolah, informasi, pengetahuan dan  hiburan.

3. Wadah kreativitas guru dan siswa dalam berkarya (menulis, menggambar  dll)

4. Sarana publikasi sekolah di masyarakat

5. Menjadi Kebanggaan sekolah dan menambah nilai plus sekolah terutama saat akreditasi.

 

Majalah sekolah memiliki manfaat yang banyak namun tidak semua seklah dapat membuat dan menerbitkan majalah, untuk itu ada hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menerbitkan majalah.

1. Membuat nama majalah. Buatlah nama yang unik, menarik dan mudah diingat.

2. Menentukan artikel yang akan ditampilkan.

3. Berita Sekolah : Kegiatan-kegiatan sekolah, misalnya peringatan PHBI-PHBN,

3. Mengajukan ISSBN. Agar majalah kita memiliki hak paten, maka Mengajukan ISSBN sangatlah penting. Kita bisa menghubungi penerbit untuk membantu kita mendapatkan ISSBN.

4. Menentukan Bahasa yang dipakai dalam majalah.

    Sebelum menentukan bahasa yang akan kita pakai, kita harus mengetahui sasaran pasar kita    yakni siswa-siswi kita dan walimurid.

Saran :

️Gunakan bahasa yang mudah dimengerti anak-anak.

 ️Tidak menggunakan bahasa terlalu formal/kaku.

 ️Gunakan bahasa keseharian dan pergaulan.

Selipkan bahasa-bahasa gaul yang lagi ngetrend (asalkan harus sopan)

👉Gunakan bahasa komunikatif sehingga seolah-olah kita sedang berbincang dengan pembaca.

5. Carilah tema dari hal yang lagi booming atau ngetrend di lingkungan sekolah dan masyarakat. Isue-isue keseharian yang sedang booming di lingkungan sekolah dan masyarakat bisa kita gunakan sebagai tema. Misalnya :

·         Tetap Berprestasi di Masa                                Pandemi.

·          Semakin Berilmu Semakin Berakhlak

·          Lets go green

·         Raih Mimpi Setinggi Bintang

·         Hold Your Star

6. Cover dan Layout Menarik.

§  Fungsi dari cover majalah adalah untuk melindungi isi majalah..

§  Mencerminkan tema dan isi majalah. Karena itu tampilan cover harus menarik pembaca.

 

Hal yang perlu diperhatikan dalam Layout dan tata letak majalah.

Dibuat sesuai tema dan tingkatan usia pembaca (SD,

 SMP, SMA).

Praktis, simple, menarik dan memuat seluruh artikel dengan penataan padat tapi tidak sumpek.

Carilah guru yang berkompeten di IT sebagai tenaga layout dengan menggunakan aplikasi Corel.

 

7. Pembiayaan. Pembiayaan digunakan untuk:

1. Biaya cetak majalah

2. Membayar HR crew

3. Pembelian hadiah kuiz dll

 

 Pembiayaan cetak majalah bisa di bagi menjadi 3.

1. Murni dari siswa: Siswa membeli majalah (dimasukkan di daftar ulang atau SPP)

2. BOSDA

Pembiayaan majalah bisa diambilkan dari dana BOSDA dengan kode rekening biaya cetak/penggandaan dan membayar honorarium.

3. Sponsor.

Bisa dengan menggandeng  walimurid yang ingin beriklan tentang usahanya dengan memasang iklan tersebut di majalah.

 

8. Percetakan.

Tidak bisa dipungkiri percetakan merupakan faktor penting adanya majalah secara fisik.

Akan tetapi bila tidak memungkinkan majalah dicetak karena beberapa hal misalnya pendanaan, situasi tidak bisa tatap muka karena pandemi maka majalah bisa juga disampaikan dalam bentuk online. Misalnya dishare dalam bentuk PDF melalui WhatsAp, Web sekolah, IG, Facebook dll.

Bisa juga melalui aplikasi flipbook atau photoshop.

 

9. Pupuk Kekompakan Team. Ibaratnya tubuh maka crew majalah adalah bagian team yang memiliki tugas sama pentingnya. Oleh karena itu team harus solid, terus pupuk kekompakan team. Saling mendukung dan mengisi kekurangan satu sama lain adalah kunci langgengnya sebuah team.

 

Membuat majalah sekolah akan bisa tetap eksis bila team solid yang ada di sekolah terus di kembangkan , tanpa adanya kolaborasi semua pihak maka tidak akan dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan.Intinya kemauan untuk maju bersama adalah kunci kesuksesan .   Hasil yang diperoleh tidak akan menghianati usaha. Materi ini memang luar biasa penuh isi.

Semoga bermanfaat, Salam Literasi.

 

 

 

RUSMIYATI

Gumi Sasak,10 Juni 2022


Proofreeding Sebelum Menerbitkan Tulisan

    Pertemuan ke 12 BM 26 Narasumber                  : Susanto,S.Pd Moderator                    : Nur Dwi Yanti   Proofreeding  ...