Selasa, 14 Juni 2022

Mengelola Majalah Sekolah

 


Resume pertemuan ke-11

Narasumber                 ; Widya Setianingsih, S.Ag

Moderator                   ; Mutmainah

Gelombang ke-26

Mengelola Majalah Sekolah

 

Tanpa terasa kegiatan kita malam ini sudah memaski malam ke-11, malam yang syahdu ini ditemani oleh laptop dan gadget mencoba memecah kesunyian malam untuk kegiatan  belajar menulis

Nara sumber hebat malam ini adalah alumni kelas BM gelombang 21, memiliki karir yang maju pesat  dalam beberapa tahun terakhir ini dan juga  sebgai pimpinan redaksi majalah sekolah selama 10 tahun.Karirnya yang sudah banyak mengangkat dirinya pada posisi narasumber pada kegiatan BM dengan tema Mengelola Majalah Sekolah.  Kegiatan ini deibersamai oleh  ibu Mutmainah yang juga merupakan alumni dari kelas BM gelombang 21,namun tentu saja beliau juga memiliki prestasi sehingga ada dalam tim solid om Jay.

Adapun CV DARI NARASUMBER KITA dapat kita toleh pada link berikut ini

https://widyabisma.blogspot.co


SELUK BELUK MAJALAH

 

Menurut  KBBI MAJALAH adalah :Terbitan berkala yang isinya meliputi berbagai liputan jurnalistik, pandangan tentang topik aktual yang patut diketahui pembaca.

Sementara menurut Waktunya  penerbitannya, majalah  dibedakan atas: majalah bulanan, tengah bulanan, mingguan, dan sebagainya’.

Menurut pengkhususan isinya dibedakan atas majalah berita, anak-anak, wanita, remaja, olahraga, sastra, ilmu pengetahuan tertentu, dan sebagainya.

Sementara majalah sekolah adalah majalah yang dikelola, dibuat dan diedarkan dikalangan sekolah,dari sekolah dan untuk  sekolah.

LANGKAH LANGKAH MENERBITKAN MAJALAH SEKOLAH

1. Menyatukan ide dan gagasan. Mencari teman-teman yang memiliki jiwa literasi dan organisasi. Membentuk susunan redaksi majalah

2. Mengajukan Proposal.

Membuat proposal meliputi latar belakang, tujuan, susunan redaksi, anggaran dana dsbnya.

3. Membuat rancangan majalah. Menentukan nama majalah, isi berita, pendanaan dll.

4. Mencari rekanan pendukung. Percetakan, sponsor dl.

 

Langkah yang dilakukan selanjutnya setelah menerbitkan majalah adalah mengenal dapur majalah, diantaranya dimulai dari membuat susunan redaksi majalah sekolah, yang terdiri dari;

 1. Penasehat   : Dari Yayasan Sekolah/Komite Sekolah

Tugasnya: Memberikan segala pertimbangan terhadap segenap crew tentang majalah sekolah

2. Penanggung Jawab : Yaitu Kepala Sekolah

Tugasnya : Bertanggung jawab atas keseluruhan jalannya penerbitan pers, baik ke dalam maupun ke luar. Ia dapat melimpahkan pertanggungjawabannya kepada Pemimpin Redaksi sepanjang menyangkut isi penerbitan (redaksional)

 

3. Pimpinan redaksi : Dari Guru yang ditunjuk. Pemimpin Redaksi (Editor in Chief) bertanggung jawab terhadap mekanisme dan aktivitas kerja keredaksian sehari-hari. Ia harus mengawasi isi seluruh rubrik media massa yang dipimpinnya.

 

4. Editor

    Tugasnya: Bertanggung jawab  swa sunting tulisan, proofreading dan mengedit semua tulisan.

 

Di dalam membuat majalah sekolah ini tentunya memiliki fngsi dan manfaat bagi iswa dan lingkungan sekolah.

Apa sih  manfaatnya , berikut kita simak

Manfaat adanya majalah sekolah.

1. Sebagai sarana komunikasi sekolah dengan wali murid, dan siswa

2.Media komunikatif sekolah yang berisi berita-berita sekolah, informasi, pengetahuan dan  hiburan.

3. Wadah kreativitas guru dan siswa dalam berkarya (menulis, menggambar  dll)

4. Sarana publikasi sekolah di masyarakat

5. Menjadi Kebanggaan sekolah dan menambah nilai plus sekolah terutama saat akreditasi.

 

Majalah sekolah memiliki manfaat yang banyak namun tidak semua seklah dapat membuat dan menerbitkan majalah, untuk itu ada hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menerbitkan majalah.

1. Membuat nama majalah. Buatlah nama yang unik, menarik dan mudah diingat.

2. Menentukan artikel yang akan ditampilkan.

3. Berita Sekolah : Kegiatan-kegiatan sekolah, misalnya peringatan PHBI-PHBN,

3. Mengajukan ISSBN. Agar majalah kita memiliki hak paten, maka Mengajukan ISSBN sangatlah penting. Kita bisa menghubungi penerbit untuk membantu kita mendapatkan ISSBN.

4. Menentukan Bahasa yang dipakai dalam majalah.

    Sebelum menentukan bahasa yang akan kita pakai, kita harus mengetahui sasaran pasar kita    yakni siswa-siswi kita dan walimurid.

Saran :

️Gunakan bahasa yang mudah dimengerti anak-anak.

 ️Tidak menggunakan bahasa terlalu formal/kaku.

 ️Gunakan bahasa keseharian dan pergaulan.

Selipkan bahasa-bahasa gaul yang lagi ngetrend (asalkan harus sopan)

👉Gunakan bahasa komunikatif sehingga seolah-olah kita sedang berbincang dengan pembaca.

5. Carilah tema dari hal yang lagi booming atau ngetrend di lingkungan sekolah dan masyarakat. Isue-isue keseharian yang sedang booming di lingkungan sekolah dan masyarakat bisa kita gunakan sebagai tema. Misalnya :

·         Tetap Berprestasi di Masa                                Pandemi.

·          Semakin Berilmu Semakin Berakhlak

·          Lets go green

·         Raih Mimpi Setinggi Bintang

·         Hold Your Star

6. Cover dan Layout Menarik.

§  Fungsi dari cover majalah adalah untuk melindungi isi majalah..

§  Mencerminkan tema dan isi majalah. Karena itu tampilan cover harus menarik pembaca.

 

Hal yang perlu diperhatikan dalam Layout dan tata letak majalah.

Dibuat sesuai tema dan tingkatan usia pembaca (SD,

 SMP, SMA).

Praktis, simple, menarik dan memuat seluruh artikel dengan penataan padat tapi tidak sumpek.

Carilah guru yang berkompeten di IT sebagai tenaga layout dengan menggunakan aplikasi Corel.

 

7. Pembiayaan. Pembiayaan digunakan untuk:

1. Biaya cetak majalah

2. Membayar HR crew

3. Pembelian hadiah kuiz dll

 

 Pembiayaan cetak majalah bisa di bagi menjadi 3.

1. Murni dari siswa: Siswa membeli majalah (dimasukkan di daftar ulang atau SPP)

2. BOSDA

Pembiayaan majalah bisa diambilkan dari dana BOSDA dengan kode rekening biaya cetak/penggandaan dan membayar honorarium.

3. Sponsor.

Bisa dengan menggandeng  walimurid yang ingin beriklan tentang usahanya dengan memasang iklan tersebut di majalah.

 

8. Percetakan.

Tidak bisa dipungkiri percetakan merupakan faktor penting adanya majalah secara fisik.

Akan tetapi bila tidak memungkinkan majalah dicetak karena beberapa hal misalnya pendanaan, situasi tidak bisa tatap muka karena pandemi maka majalah bisa juga disampaikan dalam bentuk online. Misalnya dishare dalam bentuk PDF melalui WhatsAp, Web sekolah, IG, Facebook dll.

Bisa juga melalui aplikasi flipbook atau photoshop.

 

9. Pupuk Kekompakan Team. Ibaratnya tubuh maka crew majalah adalah bagian team yang memiliki tugas sama pentingnya. Oleh karena itu team harus solid, terus pupuk kekompakan team. Saling mendukung dan mengisi kekurangan satu sama lain adalah kunci langgengnya sebuah team.

 

Membuat majalah sekolah akan bisa tetap eksis bila team solid yang ada di sekolah terus di kembangkan , tanpa adanya kolaborasi semua pihak maka tidak akan dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan.Intinya kemauan untuk maju bersama adalah kunci kesuksesan .   Hasil yang diperoleh tidak akan menghianati usaha. Materi ini memang luar biasa penuh isi.

Semoga bermanfaat, Salam Literasi.

 

 

 

RUSMIYATI

Gumi Sasak,10 Juni 2022


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Proofreeding Sebelum Menerbitkan Tulisan

    Pertemuan ke 12 BM 26 Narasumber                  : Susanto,S.Pd Moderator                    : Nur Dwi Yanti   Proofreeding  ...