Jumat, 01 Juli 2022

KONSEP BUKU NON FIKSI


Resume pertemuan ke-14

Narasumber                 ; MUSIIN, M.Pd.

Moderator                   ; LELY SURYANI

Gelombang ke-26

KONSEP BUKU NON FIKSI

 Tema pertemuan mala mini tentang Konsep Buku Non fiksi yang disampaikan oleh narasumber kita ibu Musiin, M.Pd dan moderator yang membersamai adalah ibu Lely Suryani.

Apa yang dimaksud dengan menulis buku?

Pengertian menulis adalah merupakan suatu kegiatan mengungkapkan gagasan, pikiran, pengalaman dan pengetahuan ke dalam bentuk catatan dengan menggunakan aksara, lambang atau simbol yang dibuat secara sistematis sehingga dapat dengan mudah dipahami oleh orang

Menulis buku ada yang fiksi dan ada yang non fiksi, buku fiksi bersifat realitas atau apa-apa yang dimuat mungkin terjadi. Sedangkan, buku nonfiksi bersifat aktualitas atau yang benar-benar terjadi. Adapun yang masuk dalam kategori nonfiksi ialah buku sejarah, biografi, dan buku yang memuat cerita perjalanan.

Buku nonfiksi adalah buku yang ditulis berdasarkan kenyataan atau fakta.

Berikut saya kutip pernyataan om Jay yang disampaikan narasumber;

MENULISLAH SETIAP HARI.. BUKTIKAN APA YANG TERJADI..

Ini juga menjadi inspirasai kita untuk eksis menulis.

Dan Poynter, menulis sebuah buku yang sangat populer dan menjadi rujukan para penulis pemula, judulnya Is There A Book Inside You? Setiap orang memiliki pengalaman, pengetahuan, dan keterampilan di dalam dirinya. Berapa ratus purnama telah kita lalui, berapa banyak kejadian entah itu pahit atau manis  mengukir perjalanan  hidup kita. Jadi,  semua tergantung pada individu masing-masing apakah mau dikeluarkan dalam bentuk buku atau tidak.

Naskah yang kita tulis dan bukukan akan menjadi saksi sejarah untuk anak cucu, murid dan generasi yang akan datang. yang akan menjadi pemantik mereka untuk menjadi lebih hebat dari kita.

 



Dalam penulisan buku nonfiksi ada 3 pola yakni:

1.  Pola Hierarkis (Buku disusun berdasarkan tahapan dari mudah ke sulit atau dari sederhana ke rumit)

Contoh: Buku Pelajaran

2.  Pola Prosedural (Buku disusun berdasarkan urutan proses.

Contoh: Buku Panduan

3.  Pola Klaster (Buku disusun secara poin per poin atau butir per butir. Pola ini diterapkan  pada buku-buku kumpulan tulisan atau kumpulan bab yang dalam hal ini antarbab setara)

 

Proses penulisan buku nonfiksi terdiri dari 5  langkah, yakni

1.  Pratulis

2.  Menulis Draf

3.  Merevisi Draf

4.  Menyunting Naskah

5.  Menerbitkan

 

Langkah Pertama

 Pratulis

1.  Menentukan tema

2.  Menemukan ide

3.  Merencanakan jenis tulisan

4.  Mengumpulkan bahan tulisan

5.  Bertukar pikiran

6.  Menyusun daftar

7.  Meriset

8.  Membuat Mind Mapping

9.  Menyusun kerangka

Tema bisa ditentukan satu saja dalam sebuah buku. Tema dari buku nonfiksi adalah parenting, pendidikan, motivasi dll.

Untuk melanjutkan dari tema menjadi sebuah ide yang menarik, penulis bisa mendapatkan dari berbagai hal, contohnya

1.  Pengalaman pribadi

2.  Pengalaman orang lain

3.  Berita di media massa

4.  Status Facebook/Twitter/Whatsapp/Instagram

5.  Imajinasi

6.  Mengamati lingkungan

7.  Perenungan

8.  Membaca buku

9.  Survey

10.       Wawancara

.

Referensi penulisan buku bisa dari sumber berikut ini.

1 . Pengetahuan yang diperoleh secara formal , nonformal , atau informal ;

2. Keterampilan yang diperoleh secara formal , nonformal , atau informal ;

3. Pengalaman yang diperoleh sejak balita hingga saat ini ;

4. Penemuan yang telah didapatkan.

5. Pemikiran yang telah direnungkan

Tahap berikutnya membuat kerangka.Kerangka ini saya ajukan ke Prof. Eko dan disetujui untuk melanjutkan ke proses penulisan.

Untuk menulis buku, kita memakai anatomi buku. Anatomi buku ini sangat penting jika ingin mengikuti ujian sertifikat penulis.

Anotomi Buku terdiri dari:

1.     Halaman Judul

2.     Halaman Persembahan (OPSIONAL)

3.     Halaman Daftar Isi

4.     Halaman Kata Pengantar (OPSIONAL, minta kepada tokoh yang berpengaruh)

5.     Halaman Prakata

6.     Halaman Ucapan Terima Kasih (OPSIONAL)

7.     Bagian /Bab

8.     Halaman Lampiran (OPSIONAL)

9.     Halaman Glosarium

10.   Halaman Daftar Pustaka

11.   Halaman Indeks

12.   Halaman Tentang Penulis

 

Langkah kedua yakni Menulis Draf, meliputi:

1.  Menuangkan konsep tulisan ke tulisan dengan prinsip bebas

2.  Tidak mementingkan kesempurnaan, tetapi lebih pada bagaimana ide dituliskan

Langkah ketiga Merevisi Draf, terdiri dari:

1.   Merevisi sistematika/struktur tulisan dan penyajian

2.   Memeriksa gambaran besar dari naskah.

Langkah keempat Menyunting naskah (KBBI dan PUEBI), meliputi:

1.  Ejaan

2.  Tata bahasa

3.  Diksi

4.  Data dan fakta

5.  Legalitas dan norma

 

Hambatan-hambatan yang sering di hadapi dalam menulis

1.  Hambatan waktu

2.  Hambatan kreativitas

3.  Hambatan teknis

4.  Hambatan tujuan

5.  Hambatan psikologis

 

Ciri-ciri buku nonfiksi adalah sebagai berikut

1. Bahasa yang digunakan formal dan baku.

2. Isi berkaitan dengan fakta.

3. Tulisan bersifat ilmiah populer

4. Isi diambil dari penelitian atau temuan yang sudah ada

 

Jenis Buku Non Fiksi

1. Buku Catatan Pelajaran

2. Buku Teks

3. Buku Pelajaran

4. Buku Motivasi

5. Buku Filsafat

6. Buku Sains Populer

7. Kamus

8. Ensiklopedia

9. Biografi

10. Memoar

 

Namun hambatan ini bukan menjadi penghalang untuk seseorang menjadi penulis.. Menulis, menulis dan menulis pantang menyerah sebelum buku terbit.

Semoga bermanfaat dan menginspirasi.

 

 

 

Rusmiyati

Gumi Sasak,17 Juni 2022


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Proofreeding Sebelum Menerbitkan Tulisan

    Pertemuan ke 12 BM 26 Narasumber                  : Susanto,S.Pd Moderator                    : Nur Dwi Yanti   Proofreeding  ...