Minggu, 03 Juli 2022

Menguak Dapur Penerbit Mayor

 


Resume pertemuan ke -20

Narasumber                 : Edi S. Mulyanta

Moderator                   : Rosminiyati

 

Menguak Dapur  Penerbit  Mayor

 

Malam ke -20 ini dibersmai oleh moderator hebat  ibu Rosminiyati dan bapak EDI S. Mulyanta y7ang juga tidak kalah hebat prestasi-prestasinya,  beliau  dari penerbit Mayor yang membersamai kita  sebagai  narasumber.

Didalam kegiatan belajar menulis ini tentunya untuk mendapatkan sertifkat mesti telah menye;esaikan minimal 20 resume  yang nantinay akan diterbitkan menjadi sebuah buku dan pertemuan ke 21 sampai 30 merupakan pekengkapnya. Ketika kita sudah memiliki naskah rtentunya memiliki keinginan untuk diterbitkan menjadi sebuah buku, akan ke penerbit manakah kikta apakah penerbit Mayor atau kah penerbit yang lain.

Masa pandemic Covid ’19 sangat terasa dalam 2 tahun bagi industri perdagangan buku, kelesuan terjadi  di bidang ini bahkan omzet penjualan yang menurun secara drastic. Namun kelesuan ini mulai bangkit di awal tahun 2022.

Toko buku saat ini sudah mulai kembali menggeliat, peluang terbit di lini toko buku memang cukup berbeda dengan lini sekolah maupun kampus. Sementara  tema buku yang menjadi andalan Toko Buku saat ini adalah tema buku non teks, seperti buku Anak, Buku Motivasi  dan Agama, Fiksi, hingga buku Masak yang masih nangkrin di 10 besar data buku terlaris di setiap toko buku di Indonesia.Namun  yang menjadi permasalahan klise di dunia penerbitan adalah masalah modal beserta pembiayaan produksi buku yang cukup besar nilainya dalam sebuah proyek terbitan satu judul buku.

Begitu besar semangat untuk menulis di Indonesia menjadikan nomor ISBN pun tidak kuasa menerima energinya.  Biasanya ISBN tersedia dan  dengan mudah untuk mendapatkannya, saat ini menjadi nomor mewah. Mengapa bisa demikian, hal ini karena dipicunya keinginan menulis buku hanya untuk mengejar angka kredit semata, tidak memikirkan apakah tulisan tersebut disebarluaskan ke masyarakat seperti amanat undang-undang perbukuan 2017.

Manfaat ISBN :



Yang memicu kelangkaan ISBN adalahah poin 5,yang  pada dasarnya bukan karena kesalahan ekosistem penerbitan. Saat ini konsep penerbitan buku oleh pemerintah  kembali sesuai dengan Undang-undang perbukuan 2017, dimana terbitan buku harus tersebar luas di masyarakat.

Buku yang sebaiknya kita tulis adalah buku yang sesuai dengan kompetensi serta minat kita. Saat ini Buku dengan Omzet terbesar adalah buku teks pelajaran utama, karena pasarnya sangat besar seluruh sekolah di Indonesia. Buku teks pendamping atau modul biasanya mempunya pasar yang lebih kecil, akan tetapi sangat fleksibel pola pemasarannya.  Untuk  Buku umum pasarnya paling kecil, karena outlet utama adalah di toko buku baik toko buku modern maupun tradisional.

Penerbit mayor mempunya saluran pemasaran yang cukup banyak, atau disebut omni channel marketing sehingga selama pandemi bisa berkelit di saat yang sulit.

Naskah tulisan yang telah kita buat dapat dipasarkan dengan  semua tipe tulisan supaya peluang terbitnya menjadi lebih besar. Peluang kesempatank tetap semangat menulis saat ini mulai bangkit karena pasar buku masih cukup menarik mengingat buku fisik masih menjadi andalan utama penerbit dalam mencari peruntungannya.

Pemaparan dari narasumber cukup jelas dan berisi, adapun yang dapat disimpulkan dari pemaparan narasumber  sebagai berikut:

Penerbit merupakan lembaga yang mencari profit, dan mempunyai idealisme dalam menerbitkan bukunya sesuai dengan visi misinya. Penulis dapat mengikuti idealisme penerbit dalam menghasilkan buku yang akan dinikmati oleh pembacanya. Kirimkan usulan penerbitan buku, supaya ide Anda dapat ditangkap penerbit dan disebarluaskan ke pembaca.

Semoga bermanfaat dan naskah tulisan peserta BM  akan menghiasi rak-rak toko buku  dan tas-tas sekolah anak didik kita.

 

 

 

Rusmiyati

Gumi Sasak,1 Juli 2022



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Proofreeding Sebelum Menerbitkan Tulisan

    Pertemuan ke 12 BM 26 Narasumber                  : Susanto,S.Pd Moderator                    : Nur Dwi Yanti   Proofreeding  ...